RSS
Ungu - Syukur Alhamdulillah.mp3Now Playing: Ungu - Syukur Alhamdulillah.mp3

Cara Pasang Musik Pada Blog

Sahabat blogger pasti pernah menjumpai salah satu atau beberapa blog teman anda yang dapat memutar lagu secara langsung seperti halnya di 4Shared, atau yang lainya. Nah di sini saya akan menunjukkan cara-cara memasang lagu di blog yang sudah pernah lakukan:
Berkut Langkah-langkahnya:
  1. Seperti biasanya sign in duluh kedalam account blogger kamu 
  2. Kemudian copy dan paste kode  kedalam page element baru blog anda. Caranya : Di [Dashboard] klik tab [Tata Letak] kemudian tambah sebuah page element baru dengan mengklik tombol [Add a GadGad]>>>[html/java script]
  3. Dapatkan kodenya di : http://www.musik-live.net/.
  4. Kemudian Search lagu yangakan kamu pasang di blog kamu.
  5. Kemudian klik Embed Song , copy (Ctrl+C) dan paste kode  kedalam page element baru blog anda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Spiritual Eksentrik di Masjid Pintu Seribu

VIVAnews -- Nama aslinya, Masjid Nurul Yaqin. Namun, karena saking banyaknya pintu uang ada,  bangunan itu  lebih dikenal dengan sebutan Masjid Pintu Seribu. Meski tak ada yang tahu persis berapa sebenarnya jumlah pintunya.

Terletak di Kampung Bayur RT 03 RW 04, Kelurahan Priuk Jaya, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang itu memiliki puluhan ruang yang memiliki ukuran bervariasi antara 4x6 hingga 5x6 meter. Termasuk,  20 kamar atau ruang untuk berzikir. Setiap ruangan memiliki lebih dari dua pintu dan jendela.

Meski tak mewah, masjid yang berdiri di atas lahan sekitar satu hektar ini menawarkan perjalanan dan pengalaman batin atau wisata spiritual yang tidak ditemui di masjid lainnya.

Masuk kedalam masjid itu, jemaah harus melalui pintu khusus. Kemudian melintasi lorong-lorong berupa pintu-pintu sempit. Tiap-tiap ruangan dibatasi tembok dan pagar besi yang dikunci rapat mengunakan gembok.

Tak ada kubah seperti lazimnya masjid lain.  Yang ada pilar-pilar tembok dilapisi keramik memanjang menyerupai benteng.

Masjid berlantai empat itu memiliki ruang-ruang atau kamar yang diberikan nama khusus. Seperti, ruang majelis ta'lim, Musola Fatimah, Safinatul Najah, Tanbihul Ghofilin, Fathulqorib dan lainnya. "Di kamar tasbih, mampu menampung 100 jamaah untuk doa," kata Ustaz Ahmad Mulyadi Hasan Farinduri, juru bicara masjid kepada VIVAnews, Kamis 4 Agustus 2011.

Di kamar tasbih terdapat tasbeh besar yang terbuat dari kayu. Untuk sampai ke ruangan itu, jemaah harus menyelusuri lorong yang sengaja dibiarkan dalam keadaan gelap. Bukan tanpa tujuan, jemaah diharapkan lebih dekat dengan Allah, mengingat alam kubur yang gelap dan sempit.

Semua lorong-lorong itu akhirnya menuju sebuah ruang terbuka yang mirip stadion sepak bola. Di tempat inilah dilakukan shalat berjamaah.

Kabar beredar menyebut, sejumlah ruangan di Masjid Pintu Seribu dipercaya memiliki daya tarik magis. Terutama ketika doa-doa dilantunkan dalam ruangan.

Meski terkesan kuno, masjid ini terbilang baru. Dibangun pada tahun 1979 oleh Al-Faqir Mahdi Hasan Al Qudrotillah. Sebagai penerus kesultanan Banten, Al-Faqir menyebarkan Islam di kawasan Tangerang yang didominasi orang Tionghoa dan masyarakat pribumi.

Selama Ramadan, Ustaz Mul menuturkan, banyak santri secara bergantian membaca Alquran seharian penuh. Mereka diwajibkan khatam membaca Alquran selama bulan Ramadan. Tadarusan itu  dilakukan sejak subuh, siang, sore, tengah malam sampai waktu sahur.
Menjelang buka puasa, biasanya warga berbuka bersama dengan pengurus masjid. Tidak sedikit di bulan Ramadhan ini para peziarah dari luar daerah berdatangan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Nasional Jawa Timur Syekh Yusuf Punya Makam di 5 Tempat

VIVAnews - Syekh Yusuf Tuanta Salamaka, terkenal sebagai wali, ulama sufi yang berhasil menyebarkan agama Islam hingga daratan Afrika. Di negeri itu pula, putra kelahiran Sulawesi Selatan ini wafat, setelah diasingkan oleh pemerintah kompeni di Batavia.

"Beliau meninggal pada 23 Mei 1699, pada saat berusia 73 tahun," terang Rahmat, asisten juru kunci makam Syekh Yusuf di Makassar kepada VIVAnews.

Berdasarkan catatan juru kunci makam, berita meninggalnya Syekh Yusuf beredar luas, termasuk ke tanah Goa (sekarang Gowa). Pihak kerajaan dan bangsawan Gowa pun memulangkan jenazah wali Allah tersebut.

Proses pemulangan jenazah Syekh Yusuf bukan perkara mudah. Pasalnya, kata Rahmat, pemulangan itu tidak mendapat restu dari pemerintah Kompeni. "Masih ada ketakutan dari penjajah akan munculnya semangat perlawanan dari Nusantara jika dipulangkan," kata Rahmat.

Negosiasi pemulangan jenazah Syekh Yusuf yang dilakukan oleh Raja Gowa, Sultan Abdul Jalil, berhasil enam tahun kemudian, atau tepatnya tahun 1705. Itupun, konon, ada syarat yang harus dipenuhi: yang bisa kembali ke Nusantara adalah anak-anaknya yang berusia lima tahun ke bawah.

Dalam perjalanan pulang itulah, jenazah Syekh Yusuf sempat disinggahkan di beberapa tempat, seperti Sri Lanka, Banten, Sumenep (Madura), terakhir di Makassar. Daerah-daerah itu dikenal  banyak tinggal murid dan pengikut tarekat Khalwatiyah.

"Di setiap daerah yang disinggahi, maka para pengikut dan murid berinisiatif membuat makam sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan. Makanya makam Syekh Yusuf itu diyakini di beberapa tempat," jelas Rahmat.

Ia juga meyakinkan, bahwa jasad yang asli itu berada di Makassar. Sedangkan makam di Sri Lanka, itu berupa jubah dan sorban, di Banten, yang dimakamkan adalah tasbih, dan makam di Sumenep, juga berupa jubah dan sorban.

"Kalau di Afrika itu ditegaskan sebagai makam awalnya sebelum dipindahkan ke Makassar," tambahnya.

Sebagai pelabuhan terakhir, Syekh Yusuf kini dimakamkan di Lakiung, atau saat ini lebih dikenal dengan Ko'bang, yang berada di Jalan Syekh Yusuf, perbatasan Gowa dan Makassar.

Saat ini, makam wali besar Sulawesi Selatan ini sungguh sangat dihormati, dihargai, dan dijaga keberadaanya. Setiap harinya, makam tersebut ramai dikunjungi masyarakat, yang berasal dari penjuru dunia. Menurut Rahmat, pengunjung pada hari normal, tidak kurang dari 20 orang setiap harinya.

"Tapi setelah lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, para pengunjung paling ramai. Pernah mencapai lebih dari 1000 orang," kata dia.

Kedatangan warga tersebut adalah untuk berziarah, semata-mata mengharap keramat dari almarhum Syekh Yusuf. Apalagi jika mereka meniatkan sesuatu serta ada keinginan dan harapan yang tercapai, seperti nazar.

Dalam sejarahnya, Syekh Yusuf merupakan pendiri ajaran tarekat khalwatiyah. Kemudian, Syekh Yusuf juga berhasil mendapat dua penghargaan sebagai pahlawan nasional dari Indonesia pada 9 November 1996 dan dari pemerintah Afrika Selatan pada 23 September 2005.

"Afrika Selatan memang sangat berterima kasih pada Syekh Yusuf karena ajaran Islam di sana yang tidak membedakan warna kulit. Dia di sana bahkan digelar As-salam," kata dia lagi.

Makam Syekh Yusuf berada dalam sebuah kompleks. Untuk menandai makam tersebut, dibangun sebuah kubah, dikenal dengan Ko'bang, berukuran 11 x 11 meter persegi. Dalam kubah tersebut terdapat 11 makam termasuk Syekh Yusuf. Sedangkan lainnya adalah istri dari Sultan Gowa, I Sitti Daeng Nisanga, yang berada di sisi kiri dan Raja Gowa, Sultan Abdul Jalil, yang berperan besar memulangkan jenazah Syekh Yusuf.

Sembilan makam lainnya adalah pengikut dan kerabat dari Syekh Yusuf, yang masing-masing bernama Mappadulung Daeng Mattimung, Karaengta Panaikang, Syekh Abd. Basyir, Tuang Loeta, I Lakiung, Tanri Daeng, Tanri Uleng, Tanri Abang dan Daeng Ritasammeng

Makam tersebut kini menjadi cagar budaya yang harus dipeliharan karena dilindungi Undang-undang. (Laporan: Rahmat Zeena | Makassar, umi)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS